Love To Fulfill

fulfill-heart-22844057

PENULIS : Anathalia Gabrielle Aguininda Koetin

.

.

NATS : Matius 22:39

.

.

.

.

. . . .Setiap anak di dunia pasti memiliki keunikkan sendiri, serta talenta yang begitu hebat. Karena, pada dasarnya Tuhan menciptakan setiap manusia itu unik, setiap manusia juga memiliki karakter masing-masing yang kelak akan mendukung kepribadian dan talentanya tersebut. Dan kisah ini berasal dari seorang gadis kecil bernama Earth.

.

.

. . . . Earth adalah seorang gadis cantik yang memiliki karakter periang, ramah, serta tingkat kepekaan yang tinggi akan sekitarnya. Earth tidak segan untuk menolong orang lain, entah apapun yang sedang ia kerjakan. Masyarakat di lingkungan mengenalnya sebagai ‘Malaikat Hati’. Sebuta itu berasal dari kepribadian yang Earth tunjukkan, meskipun ia tidak dapat melihat dengan mata jasmani, namun ia dapat merasakannya dengan hati apabila orang lain membutuhkan pertolongan. Pada masa kecilnya, banyak orang yang menganggapnya hanya sebelah mata, mereka selalu mencibir bahwa Earth tidak akan menjadi orang yang sukses di masa depannya, karena ia memiliki banyak kekurangan. Akan tetapi, cibiran tersebut tidak menghalangi kedua orangtua Earth untuk mendidik anaknya dalam takut akan Tuhan, serta melakukan apa yang benar menurut firman Tuhan.

.

.

. . . . Singkat cerita, Earth menyampaikan berita yang tak terduga kepada kedua orangtuanya. Ya, Earth mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya sebagai seorang calon psikolog di sebuah kota besar saat itu. Kedua orangtuanya merasa sangat bangga, mereka mengerti bahwa suatu saat Earth akan berguna tidak hanya bagi orang disekelilingnya, melainkan bagi dunia ini. Dua bulan berlalu, orangtua Earth mengantarkannya ke kota tersebut, untuk menitipkan Earth pada salah seorang sepupunya. Ini semua dilakukan karena jarak rumah dan tempat studi Earth sangat jauh, oleh karenanya Earth lebih memilih untuk tinggal bersama sepupunya di kota.

.

.

. . . . Hari demi hari berlalu, dengan keterbatasan yang dimiliki Earth tidak dapat menghalangi dirinya untuk menjadi seorang murid teladan. Ia bahkan memenangkan penghargaan sebagai seorang siswa berprestasi dengan kekhususan yang dimilikinya. Tak ayal, gelar sebagai seorang psikolog dapat ia raih hanya dalam kurun waktu 3 tahun saja. Hingga kini, Earth menjadi salah seorang psikolog terkenal di kota tersebut. Banyak pasien yang datang untuk menemuinya, bukan hanya untuk mengobati psikologis mereka, melainkan ingin melihat bagaimana seorang psikolog buta mampu merasakan bahkan memberikan pengobatan bagi orang lain. Kepekaan hati seorang gadis desa ini akhirnya dapat mengubahkan kehidupan orang lain, bukan hanya melalui kata-katanya tetapi juga melalui bagaimana ia menerima orang lain dalam hidupnya serta membawa mereka kepada kebenaran firman Tuhan.

.

.

  1. . .Mengasihi adalah menerima dan membawa damai sejahtera Allah
    .
    . .
    Melalui kisah Earth kita dapat belajar, bahwa kekurangan atau kelemahan fisik tidak akan pernah bisa menghalangi maksud dan tujuan Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan menciptakan setiap orang dengan tangan-Nya sendiri, dan bahkan sebelum kita ada dalam kandungan Ia telah mengenal kita (Yer. 1:5). Pengudusan dan pemilihan Tuhan bagi kita dilakukan bukan tanpa tujuan yang jelas, tetapi karena Tuhan memiliki rancangan damai sejahtera bagi kehidupan kita (Yer. 29:11). Damai sejahtera yang Tuhan berikan tidak sama dengan apa yang manusia pikirkan. Banyak orang berpikir bahwa damai sejahtera itu sama saja dengan kehidupan yang tanpa masalah. Namun, damai sejahtera yang Tuhan maksudkan adalah apapun kondisi dan situasi yang terjadi, kita (orang percaya) dapat senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan, serta membawa damai itu bagi diri sendiri dan orang lain, karena kita tahu Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.
    .
    .
  2. . .Mengasihi adalah saling melengkapi dalam kebutuhan rohani
    .
    . .Kisah Earth juga mengajarkan kepada kita tentang pentingnya sebuah perbuatan untuk menunjukkan kasih itu kepada orang lain. Mengasihi orang lain sama saja dengan mengasihi diri sendiri, itu artinya bahwa kita senantiasa memenuhi apa yang diri sendiri butuhkan, begitu pula dengan orang lain. Jika kita mengatakan kepada orang lain bahwa kita mengasihinya, tetapi kita tidak memenuhi bahkan menuntun orang lain kepada kebenaran, itu sama saja kita tidak mengasihi mereka. Mengapa? Karena pada dasarnya, kebutuhan semua orang di dunia ini bukan hanya secara fisik, tetapi secara rohani. Kehidupan rohani mereka butuhkan agar mereka dapat mengerti maksud dan tujuan mereka ada di dunia ini. Jika kebutuhan rohani itu tidak terpenuhi, maka mereka akan menjadi tersesat dan mengalami kematian kekal. Oleh sebab itu, kebutuhan rohani yang paling dasar ialah tentang pengenalan mereka akan Tuhan. Tugas kita sebagai orang percaya ialah mengenalkan mereka kepada sumber kehidupan itu, sehingga mereka dapat menyadari serta terpenuhi damai sejahtera di dalam hati mereka. Mengasihi berarti memenuhi.
    .
    .

Tuhan Yesus Menyertai –

.

.

Notes :

“Life is not about growing older to be what you want, but life is about growing older to be what Jesus want me to be.”

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »