TEMPAT YANG UTAMA

WhatsApp Image 2022-02-02 at 13.48.41

Ditulis Oleh : Sdri. Seventhina Harefa

.

.

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan”

(Lukas 14:11)

.

.

Keagamaan dalam masyarakat Yahudi terbagi atas beberapa golongan seperti golongan kelompok orang Farisi, kelompok Ahli taurat, kelompok orang Zelot, kelompok Sanhendrin dll. Setiap golongan menganggap bahwa golongan-nyalah yang paling benar dibandingkan dengan golongan yang lain. Misalnya orang Farisi, menganggap bahwa mereka adalah kelompok yang benar-benar konservatif terhadap ajaran kitab taurat.

.

.

Kebudayaan  yang berkembang dalam kalangan Yahudi salah satunya, yaitu sifat menonjolkan diri di depan orang lain supaya di puji dan di sanjung. Mereka ingin menunjukkan kerohanian supaya dipuji, ingin berdiri paling depan di perkumpulan ibadah/acara tertentu supaya dihargai dan duduk berbondong-bondong di kursi paling depan supaya terpandang dan di hormati. Tidak dapat dipungkiri bahwa meraih posisi pertama, memperoleh penghargaan tertinggi, dan menjadi yang utama adalah impian kebanyakan orang dan tidak hanya dalam kebudayaan Yahudi tetapi dalam kehidupan kita di masa kini. Tanpa disadari itu adalah suatu hasrat yang membawa kita masuk ke dalam dosa kesombongan.

.

.

Perumpamaan Tuhan Yesus dalam Luk.14:7-11, merupakan suatu teguran yang tegas. Menyadarkan kita supaya mengubah prespektif  kita tentang tempat yang utama. Tempat utama dalam prespektif duniawi dan dalam pandangan Yesus jelas berbeda. Tuhan Yesus mengatakan bahwa barangsiapa yang meninggikan diri akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan. Ayat ini memiliki makna bahwa kita sebagai anak-anak Tuhan tidak perlu meninggikan diri atau menyombongkan diri dengan potensi yang kita miliki karena kesombongan itu hanya akan membuat kita tidak disukai, di rendahkan bahkan di cela. Tetapi ketika potensi yang kita miliki di aplikasikan seperti ilmu padi, maka tanpa harus menonjolkan diri di depan orang banyakpun, kita akan di hargai, di sukai bahkan akan memperoleh tempat yang utama itu.

.

.

Tempat yang utama (posisi terdepan/tempat terhormat) adalah suatu puncak pencapaian kebanyakan orang dalam usaha yang dilakukannya. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa tempat yang utama bukanlah sekedar berada di tempat yang terhormat namun mereka yang rendah hati dan tidak sombong.

.

.

  1. Rendah Hati. Sifat rendah hati akan membuat kita mampu menahan amarah, mampu menghadapi situasi dihina dan direndahkan sekalipun. Ketika kita rendah hati maka celaan banyak orang dengan kesalahan yang tidak kita lakukan dapat kita hadapi dengan baik. Sikap ini akan membawa kita meraih tempat yang utama dalam kehidupan sehari-hari dan juga berkenan bagi Tuhan. Kita juga perlu memahami bahwa rendah hati tentu berbeda dengan rendah diri. Rendah hati adalah sikap yang menghasil tindakan yang baik, murah hati, lapang dada terhadap situasi apapun sedangkan rendah diri adalah suatu sikap insecure yang menghasilkan sikap buruk yang merugikan diri sendiri. Sebagai anak Tuhan marilah kita bersikap rendah hati.
  2. Tidak sombong. Ketika seseorang merasa bangga atas prestasi yang sudah di raih adalah hal yang wajar. Namun jangan sampai berlebihan karena itu akan membawa kita menjadi pribadi yang sombong. Orang yang sombong di benci Tuhan dan akan dipermalukan Tuhan. Kesombongan hanya akan membuat kita, kehilangan orang-orang yang mengasihi kita.

.

.

Saudara-saudari, marilah rendah hati dan tidak sombong supaya kita dapat mencapai tempat yang utama seperti yang di ajarkan oleh Tuhan Yesus. Kerendahan hati yang kita miliki, membuat kita dapat menjalani hari-hari kita lebih sukacita dan di sukai banyak orang.

.

.

“Hendaklah sikap rendah hati dan tidak sombong seperti yang diajarkan Tuhan Yesus memperbaharui kehidupan kita”

.

.

Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »