Hidup Yang Bahagia

Young traveler backpack  to travel. Freedom life and relaxation travel outdoor enjoying nature with sunrise.

Ditulis Oleh : Ev. Almerof Pemburu, S.Th.

.

.

.

.

Pembacaan Alkitab : Mazmur 1:1-6

.

.

.

.

Apa standar hidup bahagiamu? Pertanyaan ini sering kali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang memiliki standar kebahagiaan yang berbeda-beda, tergantung dari tujuan apa yang ingin dicapai dalam kehidupan didunia ini.

.

.

Bahagia adalah suasana hati yang tenang, pikiran yang tenang dan jiwa yang tenang, bukan punya segalanya. Selain itu, bahagia juga keadaan psikologi yang positif dimana kita memiliki emosi positif berupa kepuasan hidup dan pikiran dan perasaan positif.

.

.

Mazmur 1 ini memberikan kita gambaran cara hidup orang yang benar. Orang benar itu adalah orang yang berbahagia (kata pertama) artinya, agar kita selalu bahagia, kita perlu menjadi orang yang benar dulu, benar dalam berpikir, benar dalam berperilaku, benar dalam berkata dan lainnya. Untuk menjadi orang benar, maka mazmur ini memberikan kita beberapa hal untuk dilakukan:

.

.

  1. Memiliki kesukaan akan Firman Tuhan dan melakukan (ayat 2)
    .
    Suka akan firman Tuhan tidak hanya dibaca pas ibadah saja, tetapi alkitab bilang merenungkan siang dan malam, artinya tidak ada batasan waktu dalam kita membaca Firman Tuhan. Dan tidak hanya sampai membaca saja, tetapi dia juga suka melakukan Firman Tuhan (terjemahan masa kini).
    .
    Hal ini perlu di biasakan sejak dini, sejak kita bisa membaca dan mengerti isi Firman Tuhan, sejak saat itu lah kita perlu melakukan dan menjadikannya Habbit dalam hidup kita. Karna kebahagiaan itu bukan bersumber dari dunia dan orang lain, melainkan dari Allah. Untuk bisa mendapatkannya, maka kita perlu menyenangkan hati Tuhan terlebih dahulu dengan menjadikan firman Tuhan itu sebagai kesukaan dalam hidup kita.
    .
  2. Menjadi seperti pohon (ayat 3)
    .
    Bagian kedua, agar kita memiliki hidup yang benar, maka pemazmur mengajak kita untuk hidup seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air. Penggunaan kata “ia seperti pohon,….” adalah untuk menggambarkan apa yang akan terjadi jika kita berada dekat dengan Air (Tuhan) yang adalah sumber kehidupan. Orang yang hidup dekat dengan sumber kehidupan akan memiliki hidup yang menghasilkan hasil yang terbaik dalam hidupnya. Hidup kita akan dikenal dari buah yang kita hasilkan, untuk bisa menghasilkan buah yang terbaik maka perlu untuk kita terus berada dekat dengan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
    .
  3. Tidak menjadi Kristen bunglon
    .
    “jika kamu baik kepada saya, maka saya bisa lebih baik kepada kamu, tetapi kalau kamu jahat kepada saya, saya bisa lebih jahat kepada kamu.”
    .
    Kata-kata diatas sangat sering kita dengar dan menjadi salah satu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Apa itu Kristen bunglon? Kristen bunglon adalah orang-orang Kristen yang tidak memiliki prinsip yang jelas dalam hidupnya. Mereka ini sama seperti sekam ditiup nagin. Orang-orang seperti ini biasanya terlihat sangat rohani ketika berada di dalam lingkungan orang benar/gereja, tetapi ketika berkumpul bersama orang-orang jahat, dia bisa lebih jahat dari orang-orang itu.
    .
    Hidup tergantung situasi dan tempat.

.

.

Dari ketiga poin diatas kita dapat melihat bahwa kebahagiaan yang sejati hanya akan kita rasakan jika kita hidup benar dimata Tuhan, dan untuk hidup benar maka tiga poin diatas perlu sekali untuk kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tetaplah menjadi orang benar dan rasakan kebahagiaan dalam hidup. Tuhan Yesus memberkati.

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »