KESETIAAN DI DALAM KRISTUS

WhatsApp Image 2022-08-12 at 16.09.55

Ditulis Oleh : Pdt. Erik Kristovel, S.Th.

.

.

Pembacaan Alkitab : Yohanes 10:27-29

.

.

.

.

 

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. (Yoh. 10:27)

.

.

Setia menurut KBBI berarti berpegang teguh (pada janji, pendirian, dan sebagainya). Kesetiaan bisa kita temukan pada pasangan baik yang belum menikah maupun yang sudah menikah. Kesetiaan didasarkan pada janji dan cinta yang terjalin. Karena itu setia bukan hanya sekedar berpegang teguh tetapi ada cinta di dalam ikrar kesetiaan itu. Berdasarkan bacaan kita, kita akan melihat kesetiaan Tuhan dalam hidup kita dan bagaimana kita menyikapi kesetiaan Tuhan.

.

.

Bagaimana Tuhan setia pada kita?

.

.

  1. Dia mengenal kita (ay. 27). Bangsa Israel adalah domba-domba Allah dan kita adalah Israel secara rohani yang merupakan domba-domba Allah yang Yesus kenal. Seperti apa pengenalan Yesus terhadap kita? William Hendriksen menjelaskan bahwa kata mengenal berasal dari kata Yunani ginosko yang berarti pengetahuan/pengenalan dari pengalaman dan dari persekutuan yang penuh kasih. Herman N. Ridderbos dalam tafsirannya mengenai injil Yohanes menjelaskan bahwa mengenal (pengetahuan Allah) berarti bahwa Ia mengambil orang banyak ke dalam persekutuan-Nya, peduli dengan nasib mereka, memilih mereka sebagai milik-Nya, masuk ke dalam hubungan pribadi dengan mereka dan memanggil mereka ke dalam pelayanan-Nya. Artinya bahwa dalam pengenalan Yesus pada domba-domba-Nya, ada penerimaan, kepedulian, dan kasih yang terlibat di sana.
    Maka sebagai pribadi yang mengenal kita, Yesus menerima keadaan kita. Mungkin kita menyadari bahwa kita adalah orang yang sangat berdosa; tetapi Yesus yang mengenal kita, menerima apapun keadaan kita. Kita bukan hanya diterima tetapi Yesus sangat peduli terhadap kita dan mengasihi kita.

    .

    .

  2. Yesus memberikan hidup kekal (ay. 28). Kesetiaan Tuhan juga ditunjukkan dengan jaminan pemberian hidup yang kekal. Hal itu dikuatkan dengan kalimat bahwa kita pasti tidak akan binasa selama-lamanya. Sehingga ketidakbinasaan domba-domba Kristus adalah sebuah kepastian. Jika kita masih bisa binasa, maka keselamatan itu tidak pasti. Jika kita masih bisa binasa, maka ayat ini salah dan harus kita tolak. Faktanya adalah Yesus benar-benar menjamin keselamatan kita.
    Mungkin kita meragukan keselamatan kita, apalagi saat kita berdosa. Mungkin kita terperangkap dengan keinginan daging. Mari kita datang pada Kristus memohon pengampunan-Nya dan kemampuan untuk hidup benar. Kita sudah diberikan jaminan, jangan terpuruk dalam ketidakberdayaan.

    .

    .

  3. Berada di tangan Yesus (ay. 28). Dalam pasal ini, Kristus sedang menjelaskan bahwa Dia adalah gembala yang baik dan ada juga gembala yang jahat yang Yesus sebut pencuri. Artinya ketika Yesus berkata bahwa kita berada di tangan Yesus, menunjukkan perlindungan Kristus dari usaha perebutan oleh pencuri tersebut. Karena itu maka arti dari berada di tangan Yesus adalah perlindungan Yesus. Keselamatan domba-domba dijaga oleh Kristus. Begitu juga dengan keselematan kita. Kristus melindungi kita dari kuasa apapun yang mengganggu keselamatan kita. Maka dengan tepat Paulus menjelaskan dalam Roma 8:37-39 “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

    Selain kuasa, ada juga hal-hal lain yang ingin mengganggu keselamatan kita seperti Roma 8:35 yaitu penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, bahkan pedang. Tetapi kita berada dalam tangan Kristus. Semua itu tidak mempengaruhi keselamatan kita. Kita tetap setia karena kita lebih daripada pemenang.

    .

    .

  4. Berada di tangan Bapa (ay. 28). Kristus mendahului perlindungan kita di tangan Bapa dengan menekankan bahwa Bapa lebih besar dari segalanya. Maka ini menjadi pernyataan paling kuat Kristus tentang perlindungan Tuhan terhadap keselamatan yang Tuhan janjikan terhadap kita. Apakah ada yang lebih berkuasa dari Bapa? Maka kita perlu merenungkan lebih mendalam. Apakah ada kuasa yang mampu mengganggu keselamatan yang Tuhan berikan pada kita jika kita berada di tangan penguasa dan mahakuasa?

    .

    .

Itulah kesetiaan Allah. Kita domba yang lemah, tidak berdaya, sering menyakiti hati Tuhan. Tetapi Tuhan mengenal kita karena itu Tuhan menjanjikan keselamatan kita.

.

.

Bagaimana kita menyikapi kesetiaan Tuhan? Kita juga harus setia. Setia bukan sekedar rajin ke gereja, rajin berdoa, rajin baca Alkitab. Setia berarti kita terus mengasihi Kristus apapun yang terjadi dalam hidup kita.

.

.

Kesetiaan kita akan terlihat dengan:

.

.

  1. Kita mengenal Kristus (ay. 27). Mengenal berarti mengasihi. Apakah kita sudah mengasihi Kristus? Karena itu mengenal bukan sekedar tahu tentang Kristus tetapi kita tahu, kita mengagumi, kita mengasihi, kita menghormati Kristus. Itu cara kita mengenal Kristus.

    .

    .

  2. Mengikut Yesus (Ay. 27). Mengikut Yesus bukan berarti Kristus kemana maka kita ke sana. Mengikut Yesus berarti meneladani Kristus dan memiliki pengalaman bersama Kristus. Kristus memberikan 10 hukum dan melakukannya. Kita juga demikian. Kristus mati untuk kita maka kita juga memberikan hidup kita untuk Kristus. Apa yang disukai Kristus kita sukai dan kita terus mengalami sukacita bersama dengan Kristus.

    .

    .

Mari kita terus setia pada Kristus. Domba Kristus pasti setia. Apabila kita akhirnya tidak setia dan tak pernah kembali, itu pertanda kita pada dasarnya bukanlah domba Kristus.

.

.

Domba Kristus sudah dilahirbarukan, diberikan perlengkapan senjata rohani dalam mengalahkan Iblis, dan dilindungi oleh Tuhan maka kita pasti setia. Apabila sekarang kita berada diposisi yang gagal, kita berdosa dan bahkan meninggalkan Kristus karena sebelumnya kita tidak benar-benar mengenal Kristus, Kembali ke jalan-Nya karena jika kita tidak setia, Dia tetap setia (2 Tim. 2:13). Tuhan memberkati kita. Amin.

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »