Ditulis oleh : Ev. Almerof Pemburu, S.Th.
.
Nats Firman Tuhan : Yohanes 3:2
.
Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.”
.
.
…….Ada dua hal yang membentuk dan mempengaruhi sikap dan karakter seseorang, yaitu hati dan pikiran. Perkembangan teknologi di masa sekarang ini menjadikan banyak orang berpikir secara kritis dan liberal, sehingga dapat membentuk dan mempengaruhi sikap dan karakter setiap orang.
.
…….Yohanes 3:1-21 memperlihatkan percakapan dua pribadi antara seorang yang pintar dan seorang yang berhikmat. Nikodemus dengan cara berpikirnya yang mengikuti prinspi yudaisme berusaha meyakinkan dirinya dengan datang kepada Yesus untuk belajar (Kata Rabi/Guru dalam ayat 2) kepada Yesus.
.
…….Dalam Yohanes 3:2 Nikodemus mengatakan bahwa “Kami Tahu” yang dalam bahasa Yunani adalah Oidamen dari kata Oida yang secara subjunktif diartikan melihat, tahu, mengetahui, mengenal, mengerti. Artinya kaum Farisi menolak ke-Tuhan-an Yesus bukan karna tidak tahu, melainkan karna paradigma para kaum Farisi. Untuk itu sasaran utama yang Tuhan Yesus nyatakan adalah paradigma dari Nikodemus dengan memberikan satu pernyataan “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” dan Nikodemus meresponnya dengan logika manusia. Di titik inilah Tuhan Yesus mulai memberikan pemahaman standar dari Allah untuk membentuk kembali cara berpikir dari Nikodemus agar tidak terjembak dengan paradigma lama.
.
…….Penting sekali untuk setiap kita bisa memiliki paradigma yang tidak hanya baik, tetapi benar. Seringkali media sosial dan kemudahan yang kita nikmati sekarang ini membuat cara berpikir kita menjadi seorang yang liberal tanpa memilahnya kembali sesuai Firman Tuhan. Untuk itu mari belajar dari Nikodemus yang mau belajar dari Tuhan Yesus untuk meneguhkan hatinya dan melihat kembali apakah yang dilakukan itu benar atau hanya sebatas baik untuk sebagian orang saja.
.
…….Ada tiga hal yang diminta dalam perenungan ini berkaitan dengan meretas paradigma kita yaitu;
.
Datang (ayat 2) Mendengar (ayat 3-21) dan Percaya (Tuhan Yesus menyebut kata “percaya” sebanyak 7x).