Ditulis oleh : Ev. Almerof Pemburu, S.Th.
.
.
(MATIUS 8:5-13)
.
. . . .Pandemi yang terjadi sekarang ini telah membuka mata dunia bahwa tidak selamanya kemegahan dunia dapat menjamin keamanan dan kesehatan setiap orang. Diwaktu akhir-akhir ini semua orang berusaha menjaga dan melindungi diri agar tidak terpapar virus covid 19. Ada banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus penyebaran virus covid 19 ini, hingga sekarang kita ada pada situasi dimana mobilitas kegiatan kita dibatasi. Sehingga yang ada hanya waktu berdiam diri untuk melihat semua kemurahan Tuhan.
.
. . . .Dalam perenungan minggu ini kita akan belajar dari seorang perwira yang rendah hati (ayat 8) datang kepada Tuhan Yesus untuk meminta kesembuhan bagi hambanya yang sedang sakit. Dia datang dengan iman dan keyakinan yang penuh kepada Tuhan Yesus bahwa hambanya dapat sembuh dengan mengatakan sepatah kata saja. Karna imannya itu, Tuhan Yesus memuji perwira ini dengan mengatakan “…sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.”
.
. . . .Berbicara tentang iman, berbicara tentang sesuatu yang tidak memiliki bentuk tapi memiliki dampak yang besar pada hidup setiap orang pecaya. Tapi untuk bias melihat kekuatan dari iman itu sendiri, maka ada hal yang perlu kita pahami tentang iman itu sendiri. Yakni:
.
.
- Iman Harus Memiliki Objek Yang Benar
.
. . . .Semua agama memiliki iman dan umatnya pun beriman, tapi tidak semua semua iman memiliki objek yang benar. Objek iman yang benar hanyalah kepada Yesus kristus. Artinya semua pengharapan dan kepercayaan kita harus berfokus kepada Tuhan Yesus Kristus. Mengarahkan objek iman kita kepada yang benar akan membuat kita merasakan kekuatan dari iman kita sendiri.
.
. - Iman Harus Diasah
.
. . . .Dalam Roma 10:17 mengatakan bahwa”… iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan oleh firman Kristus” untuk membuat iman kita bertumbuh, maka perlu untuk terus mengasah iman kita dengan cara mendengar firman Tuhan hari lepas hari, perlu melatih diri untuk mencintai firman Tuhan, membaca, mendengar serta melakukan firman itu sendiri. Seorang perwira itu datang kepada Tuhan Yesus karna sudah mendengar apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus dan mempercayai Dia dengan hatinya sehingga membuat imannya kuat dan teguh dan akhirnya dapat melihat dan merasakan kekuatan dari iman itu sendiri.
.
. - Iman Perlu Tindakan
.
. . . .Jika kita sudah memiliki kedua hal diatas, maka hal yang selanjutnya adalah tindakan. Karna jika kita hanya percaya, setan-setan pun percaya kepada Allah (Yakobus 2:19). Untuk itu Yakobus mengingatkan kita bahwa perlu ada tindakan nyata terhadap iman kita. Iman tanpa perbuatan adalah iman yang yang mati (Yakobus 2:17). Tanpa ada tindakan dari seorang perwira itu untuk datang dan memohon kepada Tuhan Yesus, maka tidak akan terjadi kesembuhan dan mukjizat kepada hambanya itu.
.
.
. . . .Yakin terhadap kekuatan Tuhan dan percaya kepada-Nya akan membuat kita mampu melewati proses dan setiap tantangan di masa-masa pandemi ini. Tidak perlu takut berlebihan, sekalipun mungkin ada diantara kita yang terpapar virus ini, kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Ingat, Tuhan bisa memulihkan negeri ini dengan sekejap dari virus covid 19, apalagi kita yang adalah anak-anak Allah, tentu Tuhan akan memulihkan kita yang terpapar, menjaga kita yang sedang berusaha menjaga diri agar tidak terpapar dan menyertai kita yang tetap bekerja untuk keluarga kita. Jalani hidup dengan tetap bergantung kepada Tuhan Yesus, dan tetap percaya dengan pertolongan-Nya, maka kita akan merasakan kekuatan iman kita.
.
.