Ditulis Oleh : Sdr. Adiman Hulu

.

.

Pembacaan Alkitab : 2 Petrus 3:1-16

.

“Yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah” 2 Petrus 2:12.

.

.

.

.

. . . . Kedatangan Kristus kali kedua (parousia), merupakan  pembahasan yang terus dibicarakan dalam lingkungan kekristenanan, terlebih-lebih bagi para teolog-teolog Kristen. Kedatangan Kristus kali kedua merupakan penggenapan janji Allah kepada manusia, sebagaimana tertulis dalam Kisah Para Rasul 1:10-11, “Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke Sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Sorga.”

.

.

. . . . Apakah manusia (orang percaya) bisa mempercepat hari kedatangan Kristus kali kedua tersebut? (ayat nats). Tidak! Manusia tidak berkuasa atas hari kedatangan Kristus kali kedua, sekalipun orang percaya. Kata “menantikan” dalam bahasa Yunani ialah “prosdokaw” (prosdokao), artinya menunggu dengan penuh pengharapan, sedangkan kata “mempercepat” dalam bahasa Yunani ialah “speudw” (speudo), artinya menginginkan dengan cepat. Jadi, yang dimaksud dengan kata “menantikan” dan “mempercepat” adalah suatu sifat orang-orang percaya, yang memiliki harapan agar hari kedatangan Kristus terjadi secepat mungkin. Mereka tidak sabar lagi untuk masuk dalam Kerajaan Sorga, dimana dalam Kerajaan Sorga tersebut tidak ada lagi kejahatan, melainkan adanya kebenaran, damai sejahtera dan sukacita, (Roma 14:17).

.

.

. . . . Lalu, apakah kita sebagai orang yang sudah percaya diam (pasif) menunggu kedatangan Kristus kali kedua tersebut? Tidak,, sebagai orang percaya ada tiga hal yang harus kita lakukan dalam menanti kedatangan Kristus kali kedua, yaitu:

.

.

  • . . . . Berpegang Teguh Pada Kebenaran (Ayat 3-7)

. . . . Tidak bisa dipungkiri, bahwa saat ini orang percaya juga diperhadapkan dengan orang-orang yang membawa ajaran sesat. Untuk itu, perlu sekali orang percaya harus berpegang teguh pada kebenaran, yaitu Firman Allah (Alkitab). Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan selalu berdoa, membaca dan merenungkan Alkitab, beribadah kepada Tuhan, melayani dan mengajarkan kebenaran tersebut kepada orang lain (bersaksi).

.

.

  • . . . .Jangan Samakan Diri Saudara Dengan Tuhan (Ayat 8-13)

. . . . Seringkali manusia merasa hebat dari Tuhan. Ini sebuah tindakan yang salah. Perlu kita ketahui bahwa Manusia adalah ciptaan, terbatas dan berdosa, sedangkan Tuhan adalah Pencipta, tidak terbatas dan suci. Jadilah orang yang selalu rendah hati dan yang mengandalkan Tuhan, sebab tanpa Tuhan manusia tidak bisa berbuat apa-apa.

.

.

  • . . . .Menjaga Kekudusan Hidup (Ayat 14-16)

. . . . Menjaga kekudusan hidup (tidak melakukan dosa) merupakan sesuatu hal yang sulit dalam kehidupan kita (hidup menurut kedagingan). Tetapi, tidak sulit jikalau kita memberi diri kita di tuntun oleh Roh Kudus setiap hari, sebab Roh Kuduslah yang senantiasa membantu dan menolong kita (hidup menurut Roh).

.

.

“TUHAN TIDAK LALAI MENEPATI JANJI-NYA, SEKALIPUN ADA ORANG YANG MENGANGGAPNYA SEBAGAI KELALAIAN, TETAPI IA SABAR TERHADAP KAMU, KARENA IA MENGHENDAKI SUPAYA JANGAN ADA YANG BINASA, MELAINKAN SUPAYA SEMUA ORANG BERBALIK DAN BERTOBAT” 2 PETRUS 3:9

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email

76 replies on “PAROUSIA”

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »