Ditulis Oleh : Sdri. Lesnia Lombu, S.Th.
.
.
AYAT BACAAN : Mazmur 121:1-8
.
.
.
.
.
.
. . . . Manusia cenderung mengharapkan rasa aman, karena pada kenyataannya manusia tidak bisa lepas dari rasa kekuatiran, ketakutan bahkan kegelisahan. Melihat keadaan saat ini banyak hal yang membuat rasa aman manusia terancam, untuk itu tidak sedikit orang menggunakan berbagai cara untuk melindungi diri dari berbagai ancaman bahaya, bahkan ada orang yang merelakan hartanya supaya memiliki rasa aman, contohnya menggunakan CCTV, maupun jasa keamanan dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan supaya tetap merasa aman dalam berbagai situasi yang dapat mengancam keamanannya, namun hal ini tidak secara utuh dapat memberikan rasa aman atau usaha manusia untuk mendapat rasa aman tidak mampun menjaga secara totalitas. Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan rasa aman dan ketenangan ketika situasi dan keadaan mengancam kehidupan kita sebagai manusia yang memerlukan perlindungan?.
.
.
. . . . Kita akan menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut dalam Mazmur 121. Dalam Mazmur ini diawali juga dengan sebuh pertanyaan, ayt. 1 “Aku melayangkan mataku kegunung-gunung darimanakah akan datang pertolonganku?”. Pemazmur menuliskan hal tersebut pastinya karena mengalami situasi sulit dan mengharapkan pertolongan. Dalam ayt. 2 Pemazmur menemukan asal pertolongan yang dapat menjaganya secara totalitas, “Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi”. Pemazmur sangat yakin bahwa Tuhanlah satu-satunya yang dapat menolong manusia karena Tuhan yang menciptakan segalanya (Langit dan bumi). Dalam pernyataan pemazmur ini juga mengingatkan kita pada orang-orang percaya pada saat ini bahwa yang mampu menolong, dan menjaga kita secara totalitas adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
.
.
. . . . Tuhan adalah penolong dan penjaga hebat. Tuhan bukanlah CCTV yang hanya menangkap gambar ketika kita dalam bahaya namun tidak dapat menolong kita dari bahaya, Tuhan juga tidak seperti para tenaga keamanan yang pastinya memiliki keterbatasan dalam memberi perlindungan, pertolongan maupun penjagaan, Tuhan tidak seperti alarm yang hanya dapat memberikan peringatan bahaya namun tidak dapat menolong. Tuhan adalah pribadi yang mampu menolong sekaligus memberikan jaminan keselamatan. Apa yang dapat dilakukan oleh Tuhan sebagai penjaga secara totalitas?
.
.
- Tuhan Tidak membiarkan orang percaya goyah (ayt. 3a).
.
. - Tuhan tidak pernah lalai, tertidur dan terlelap (aty. 3b-4).
.
. - Tuhan tidak hanya menjaga tubuh namun juga menjaga nyawa (5-7).
.
. - Tuhan tidak menjaga hanya sampai hari ini, besok atau lusa namun Tuhan menjaga sampai selama-lamanya (ayt. 8).
.
.
. . . . Diawal tahun yang baru ini mari kita terus bersandar dan berharap kepada Tuhan karena keadaan pastinya tidak akan selalu baik-baik saja, semakin hari keadaan pasti semakin banyak masalah dan bahaya akan semakin bertambah. Dalam Efesus 5:16 “Dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat”, keadaan boleh semakin membburuk namun orang percaya akan terus aman karena ada pribadi yang mampu menjaga secara totalitas. Ketika kita terus berlindung dalam naungan Tuhan maka kita mampu menyaksikan pertolongan-Nya setiap saat dan kita mampu berkata seperti yang dikatakan oleh rasa Salomo dalam Amsal 14:26 “Dalam takut akan Tuhan ada ketentraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya”.
.
.
. . . . Jika ditahun lalu kita telah melihat bagaimana penjagaan Tuhan dalam hidup kita maka ditahun yang akan kita lalui ini juga Tuhan pasti akan terus menjaga dan menolong kita secara totalitas sampai selama-lamanya. Kiranya renungan singkat ini dapat meneguhkan dan memberkati kita semua, Tuhan Yesus memberkati. Amin