MEKAR DI MASA SUKAR

Picture11231412

Ditulis Oleh : Sdri. Lesnia Lombu, S.Th.

.

.

Pembacaan Alkitab : Habakuk 3:17-19

.

.

.

.

. . . . Masa sukar adalah masa yang tidak disukai oleh siapapun dibawah kolong langit ini. Termasuk orang Kristen, pastinya tidak menginginkan masa sukar terjadi dalam perjalanan kehidupannya. Masa sukar ini  terjadi bakan hanya pada masa kini namun pada zaman Alkitab masa sukar ini sudah ada, dan saat ini kita melihat dari perjalanan hidup Habakuk. Habakuk hidup pada zaman bangsa Israel mengalami penindasan oleh musuh-musuhnya. Dalam keadaan yang seperti itu tentu memiliki hidup yang tidak bebas, dan juga pastinya sangat sulit mempertahankan hidup saat hidup dipenuhi dengan penindasan. Nanum bagaimana Habakuk tetap mempertahankan kehidupannya dimasa sukar seperti demikian, yang dapat juga menjadi pelajaran bagi kita orang percaya pada masa kini untuk mekar dimasa sukar:

  1. . . .Tetap bertekun dalam doa (Habakuk 3:1-2)
    .
    . . .Dalam masa yang penuh dengan penindasan, Habakuk tetap membangun hubungan kepada Tuhan melalui Doa. Hal ini seharusnya menjadi cara kita sebagai orang percaya memiliki iman yang tetap mekar di masa sukar. Doa bukanlah cara alternatif yang harus kita ambil karena sudah tidak ada pilihan lain lagi. Doa harus menjadi gaya hidup kita sebagai orang percaya, sehinggga sekalipun dalam masa sukar iman orang percaya tetap mekar, dan tidak menjadi lemah, kehilangan motivasi hidup atau bahkan membbuat kita jauh dari sang pemilik hidup.
    .
    .
  2. . . .Fokus kepada Tuhan dan bukan pada masalah (Habakuk 3:17-18)
    .
    . . .Masa yang sukar sering menarik kita untuk menjauh dari Tuhan, seringkali kita lebih fokus pada masalah yang ada, dan dampaknya hidup kita menjadi kehilangan arah sehingga terasa dipenjarakan dalam masa sukar tersebut. Namun habakuk memiliki cara sendiri bagaimana mempertahankan hidup dalam masa sukar.  Ayt. 17-18 “sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon angggur tidak berbunga, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari  kurungan, dan tidak ada lembu  sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku”. Habakuk sangat memahami kondisi yang ada pada saat itu, namun hal tersebut tidak membuat hatinya menjauh dari Tuhan tetapi Habakuk tetap bersorak-sorai dalam Tuhan. Untuk bisa mekar di masa sukar, kita juga  sebagai orang percaya pada masa kini harus lebih fokus lagi kepada Tuhan dibandingkan pada masalah-masalah yang kita hadapi pada saat ini. Dengan fokus kepada Tuhan kita mampu melihat titik terang dari setiap keadaan sekalipun dimasa sukar, iman kita tidak dipengarui oleh kondisi dan situasi, namun kita tetap kokoh dalam iman, dan mampun mekar meskipun di masa sukar.
    .
    .
  3. . . .Tetap mengandalkan Tuhan (Habakuk 3:19)
    .
    . . .Dalam setiap keadaan kita harus tetap mengandalkan Tuhan sekalipun di masa sukar, karena nabi Yeremia menuliskan “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan” Yer. 17:8. Ketika kita mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kita kepada-Nya maka kita menjadi pribadi-pribadi yang tetap kuat dan mampu menghadapi berbagai macam keadaan sekalipun itu adalah hal yang sukar, karena yang membentengi kita bukan lagi kekuatan biasa namun kekuatan Tuhan yang melampauhi segalanya. Pada saat kita mengandalkan Tuhan kita mampu mengatakan seperti yang ditulikan oleh Habakun dalam ayt. 19 “Allah Tuhanku itulah kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak dibukit-bukitku”.
    .
    .

. . . . Jangan mebiarkan masa sukar menghilangkan sukacita kita sebagai orang percaya didalam Tuhan, tetaplah kuat karena benteng kita adalah Tuhan yang mampu membuat kita tetap mekar di masa sukar. Tuhan Yesus memberkati, Amin.

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

73 replies on “MEKAR DI MASA SUKAR”

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »