MU (MANUSIA UNGGUL)

WhatsApp Image 2022-01-27 at 10.28.10

Ditulis Oleh : Sdr. Adiman Hulu

.

.

Pembacaan Alkitab : 2 Tawarikh 16 : 9a

.

.

.

.

“Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.”

.

.

.

.

Menjadi seseorang yang unggul, baik itu dalam sebuah komunitas, lingkungan, pekerjaan dan lain-lain adalah dambaan banyak orang. Sehingga tidak heran jika kita banyak menemukan orang bersaing hanya untuk menunjukkan keunggulan mereka masing-masing. Menurut KBBI, unggul artinya lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet) dari yang lain.

.

.

Bacaan Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita bahwa sebagai orang percaya, kita di anugerahkan bibit unggul oleh Tuhan (Ayat Nats); dengan catatan, orang percaya yang bersungguh hati terhadap Dia. Orang percaya yang unggul sangatlah dibutuhkan kehadirannya di tengah-tengah dunia ini, sebab orang percaya yang unggul diharapkan bisa menjadi garam dan terang dunia.

.

.

Ada tiga poin penting yang perlu kita ketahui dan pelajari, agar kita menjadi manusia unggul, yakni orang percaya yang berdampak bagi dunia, antara lain:

.

.

  • Unggul Tidak Sepenuhnya Berbicara Banyaknya Materi (Ayat 1-6)

Tindakan raja Asa yang mengirim emas dan perak kepada raja Aram, Benhadad merupakan suatu tindakan yang salah, dimana raja Asa bersandar kepada raja Aram, dari pada bersandar kepada Tuhan. Sebagai orang percaya, terkadang kita juga melakukan hal yang sama, seperti yang dilakukan oleh raja Asa. Ketika kehidupan kita sudah diberkati Tuhan, terkadang kita melupakan Tuhan dan bahkan mulai ada kesombongan dalam diri kita, dimana kita tidak lagi bersandar kepada Tuhan, melainkan bersandar kepada kekuatan, harta dan jabatan yang kita miliki. “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan” Yeremia 17:5.

.

.

  • Selalu Bersandar Kepada Tuhan (Ayat 7-10)

Salah satu cara untuk menjadi manusia unggul adalah dengan bersandar penuh kepada Tuhan. Untuk menjadi garam dan terang dunia, orang percaya diharapkan bisa memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan bahkan mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupannya. “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!” Yeremia 17:7.

.

.

  • Selalu Mencari Pertolongan Tuhan (Ayat 11-14)

Keadaan raja Asa yang menderita sakit pada kakinya tidak membuatnya sadar akan apa yang telah ia lakukan (ayat sebelumnya menjelaskan bahwa raja Asa tidak bersandar kepada Tuhan). Dalam sakit yang ia alami, raja Asa lebih memilih mencari pertolongan tabib-tabib, dari pada mencari pertolongan Tuhan. Sebagai orang percaya, janganlah kita melakukan seperti yang dilakukan oleh raja Asa. Dalam situasi yang sulit, hendaklah kita mencari pertolongan dari Tuhan, bukan dari manusia.

.

.

”SEBAGAI ORANG PERCAYA, HENDAKLAH KITA MENJADI MANUSIA UNGGUL YANG DISERTAI TUHAN, YANG BISA MEMBAWA DAMPAK YANG BAIK, BAGI DUNIA”

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

34 replies on “MU (MANUSIA UNGGUL)”

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »