Jangan Jemu Berbuat Baik

WhatsApp Image 2022-02-04 at 15.38.58

Ditulis Oleh : Pdt. Erik Kristovel, S.Th.

.

.

.

.

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

.

.

.

.

Mengapa kita harus berbuat baik? Mengapa kita harus menaati Allah? Mengapa kita harus mengampuni orang yang bersalah? Mengapa kita harus mendoakan orang yang menganiaya kita? Mungkin dua pertanyaan awal masih cukup diterima dibanding dua pernyataan akhir walaupun semuanya ada di firman Tuhan. Berbuat baik bukan hanya sekedar menolong orang lain tetapi mampu mendoakan orang yang jahat pada kita. Kita bisa mendoakan orang jahat agar bertobat. Tetapi bagaimana jika itu adalah orang yang berbuat jahat pada kita padahal kita selalu berbuat baik padanya?

.

.

Konsep ‘perbuatan baik’ begitu melekat dalam kehidupan manusia. Dalam agama, konsep ‘perbuatan baik’ bertujuan untuk bisa mendapatkan sorga dan juga untuk mendapatkan karma yang baik. Sehingga ‘peruatan baik’ lahir dari manusia dan untuk kepentingan manusia. Bagaimana dengan ‘perbuatan baik’ dalam kekristenan?

  1. Perbuatan baik lahir dari Allah

    Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus

    Dalam bacaan kita, rasul Paulus menempatkan perbuatan baik sesudah membahas bahwa kita sudah diselamatkan (Ef. 2:8-10). Artinya posisi dari perbuatan baik terletak pada orang-orang yang sudah diselamatkan. Sehingga kita bisa mengatakan bahwa perbuatan baik dilakukan oleh orang-orang yang sudah diselamatkan. Regenerasi merupakan titik awal untuk kita diselamatkan (Yoh. 3:3-5). Perhatikan dalam Efesus 2:4-5 dimana kita yang tadinya mati secara rohani (ay. 1) dihidupkan kembali oleh Allah secara rohani. Inilah yang disebut dengan kelahiran kembali. Kita diciptakan kembali oleh Allah di dalam Kristus (ay. 10). Sehingga kita menjadi manusi baru. Itu sebabnya keselamtan itu murni hanya karena anugerah melalui iman karena pada dasarnya manusia itu mati secara rohani. Karena itu perbuatan baik dan kelahiran kembali adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Gula pasti manis. Garam pasti asin. Orang yang lahir kembali pasti berbuat baik.

    Karena itu perbuatan baik yang berkenan pada Allah harus lahir dari Allah sendiri bukan dari manusia. Perbuatan baik di luar Kristus tidak akan pernah berkenan pada Allah karena semuanya bercampur dengan dosa (Ibrani 11:6).
  2. Perbuatan baik itu untuk Allah.

    Yang dipersiapkan Allah sebelumnya

    Perbuatan baik memang eksis setelah kita lahir baru. Tetapi Allah sudah merencanakan sejak sebelumnya yaitu sebelum dunia dijadikan agar kita berbuat baik. Karena itu perbuatan baik adalah bagian dari rencana Allah yang besar. Keselamatan bukan tujuan akhir Allah bagi kita, sukacita sorga dan dunia bukan tujuan akhir Allah bagi kita tetapi kemuliaan-Nyalah yang menjadi tujuan akhir segala sesuatu termasuk keselamatan dan perbuatan baik kita (Roma. 11:36). Dalam pertanyaan pertema Katekismus Singkat Westminster dijelaskan bahwa Tujuan utama manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selamanya.

    Karena itu perbuatan baik sudah dirancang Allah sejak kekal untuk kemuliaan namaNya. Itulah tujuan kita berbuat baik. Ada upah tertentu dari setiap perbuatan baik kita. Tuhan memperhatikan itu. Tetapi tujuan utama kita berbuat baik adalah untuk kemuliaan Allah. Lakukan segala sesuatu seperti untuk Kristus (Kol. 3:23). Ini merupakan rencana Allah yang besar.

    Bagaimana denga kita? Apa motivasi kita dalam melakukan perbuatan baik. Apakah untuk kemuliaan Allah? Atau ada sesuatu yang kita harapkan dari perbuatan baik kita? Mendapatkan upah sorga? Kita sama dengan agama lain. Mendapatkan karma yang baik? Kita sama dengan agama lain. Kita berbuat baik bukan untuk mendapatkan surge atau mempertahankan keselamatan. Tujuan perbuatan baik jauh lebih mulia dari itu yaitu untuk kemuliaan Allah. Mari, kita merubah motivasi kita dalam perbuatan baik kita.

.

.

Karena itu konsep perbuatan baik dunia dan kekristenan itu berbeda jauh. Bagi dunia perbuatan baik itu berasal dari manusia dan untuk manusia sedangkan dalam kekristenan, itu berasal dari Allah dan untuk Allah. Mungkin kita memeriksa perbuatan baik kita sejauh ini yang belum semulia itu, kita sedang diproses oleh Tuhan. Saat berbuat baik, kita tidak dihargai. Saat berbuat baik, tidak dibalas. Saat kita berbuat baik kita malah dihina. Saat berbuat baik, kita malah megalami kerugian. Saat berbuat baik kita malah mengalami kekurangan, saat berbuat baik kita malah dipersalahkan oleh orang lain. Orang lain menyakiti kita, ayo ampuni. Mungkin itu berat bagi kita tetapi itulah kehidupan kita yang sudah lahir baru. Itu semua adalah proses pemurnian motivasi kita yang dikerjakan oleh Allah karena walaupun kita sudah lahir baru, kita belum sempurna termasuk motivasi kita yang belum murni. Jadi, jangan pernah jemu berbuat baik apapun yang terjadi. Jika hari ini motivasi kita belum benar-benar murni, kita doakan agar terus dimurnikan oleh Allah. Karena Allah bekerja melalui penderitaan kita untuk kebaikan kita suapya kita semakin serupa dengan Kristus. Tuhan memberkati kita. Amin.

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

33 replies on “Jangan Jemu Berbuat Baik”

ditunggu renungan2 lainnya ya p pdt… Tuhan memberkati

Terimakasih atas renungan hari ini P Pdt.. .God blessing

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »