Ditulis Oleh : Anathalia Gabrielle Aguininda Koetin
.
.
Pembacaan Alkitab : Roma 8 : 37-39
.
.
Kain kasa merupakan sebuah kain yang sangat diperlukan dalam sebuah rumah sakit, puskesmas, ataupun UKS, mengapa? Karena, kain kasa merupakan sebuah kain yang digunakan untuk membalut luka atau bahkan menutupi luka yang terbuka. Tanpa kehadiran kain kasa dalam dunia medis, mungkin saja luka-luka yang terbuka tidak akan pernah tertutup, dan bahkan sangat mudah terkena iritasi dari debu ataupun kotoran. Akan tetapi, dalam perenungan kali ini, saya tidak akan membahas lebih rinci tentang kain kasa, melainkan tentang kata ‘KASA’ yang berarti ‘Karena Allah Sayang’.
.
.
Dalam Yohanes 3:16 mengatakan tentang bagaimana besarnya kasih Allah kepada ‘Dunia’ ini. Dunia bukan hanya menggambarkan tentang manusia saja, melainkan tentang tumbuhan, hewan, dan lain sebagainya. Hal ini mengartikan bahwa Tuhan Allah mengasihi semua ciptaan-Nya, bukan terbatas pada spesies tertentu. Namun sejatinya, adan sedikit perbedaan tentang kasih Allah kepada tumbuhan dan hewan, dibandingkan dengan kasih Allah kepada Manusia. Itulah arti dari sebuah perayaan besar yang sering dilakukan oleh orang percaya, yaitu Paskah.
.
.
Paskah bercerita tentang bagaimana proses yang sangat jelas tentang penggambaran besarnya kasih Allah kepada manusia. Semua bermula dari kejatuhan manusia ke dalam dosa, kelahiran Tuhan Yesus sebagai Manusia, jalan keidupan Tuhan Yesus dalam memberitakan Injil, kematian-Nya di kayu salib, kebangkitan-Nya pada hari ketiga, hingga kenaikkan-Nya ke sorga. Namun Paskah merupakan suatu peristiwa tentang bagaimana orang percaya ‘dilewati atau dilalui’ dari dosa, hal ini dikarenakan darah Tuhan Yesus Kristus yang memetarikan kita (orang percaya), sehingga maut tidak dapat menyentu kehidupan kita sebagai orang percaya.
.
.
Oleh sebab itu, sesungguhnya apa yang menjadi bukti dari kasih atau sayangnya Allah kepada umat manusia?
.
.
- Karena Allah sayang, maka kita dimenangkan (ay. 37)
Kasih sayang Allah dibuktikan melalui kematian-Nya di kayu salib, untuk menebus dosa semua umat manusia. Karena sejatinya, sehebat dan sekeras apapun kita sebagai manusia mencoba melepaskan diri dari keterikatan dosa, tidak akan mampu kita lakukan seorang diri. Karena itu, Allah yang kudus dan tidak bercela merelakan diri-Nya untuk menanggung semua dosa. Melalui hal tersebut, maka manusia dapat terlepas dari belenggu dosa yang mengikatnya selama ini, hingga merasakan tentang kemenangan yang sesungguhnya. Kemenangan itulah yang memampukan kita untuk dapat hadir dan membangun hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Kemenangan itulah yang memampukan kita untuk dipulihkan dari semua sakit hati, kekecewaan, dan akar pahit yang ada. Dan kemenangan itulah yang memampukan kita juga untuk menerima kehidupan kekal daripada Allah.
.
.
- Karena Allah sayang, maka maut tidak dapat memisahkan kita (ay. 38-39)
Selayaknya kain kasa yang dipakai untuk membungkus luka secara fisik, demikian halnya kasi sayang Allah dalam kehidupan manusia. Kasih sayang Alla terhadap manusia membuat setiap luka yang ada dalam diri manusia, ‘diobati dan dibungkus’ dengan rapih, sehingga menjadi sembuh kembali. Dan karena kasih sayang Allah yang teramat besar bagi manusia, maka maut tidak lagi dapat memisahkan manusia dari Allah. Itulah sebabnya, sejauh apapun kita berlari dari kasih Allah, namun akan selalu ada jalan pulang kepada kasih Allah itu.
.
.
Melalui renungan hari ini, kita dapat belajar bahwa banyak hal-hal yang baik yang menjadi akibat dari Allah sayang kepada manusia. Mulai hari ini, kita bisa senantiasa merasakan akibat dari Allah sayang itu, apabila kita membangun hubungan yang baik dengan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
When God loves us, He will do anything for us. So, it’s time for us to do anything for Him, and let Him know how we loves Him. –