Ditulis Oleh : Sdri. Ria Marissabell
.
.
Pembacaan Alkitab : Mazmur 15:1-5
.
.
Siapakah yang boleh datang kepada TUHAN? Pertanyaan ini lah yang menjadi judul perikop Mazmur 15:1-5, dan pertanyaan ini telah dijawab langsung oleh penulis Mazmur dalam ayat yang ke-2 sampai ayat ke-5. Pemazmur menguraikan bahwa orang yang berkenan kepada Allah adalah yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil, yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat pada temannya, yang tidak menimpakan celaka kepada tetangganya, yang memandang hina orang yang tersingkir (orang yang tidak takut akan Tuhan) tetapi memuliakan orang yang takut akan Tuhan, yang berpegang pada sumpah walaupun rugi, yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba, dan yang tidak menerima suap melawan orang yang tidak bersalah (ayat 2-5).
.
.
Dari daftar kriteria yang telah dijelaskan panjang lebar oleh pemazmur, adakah seorang dari kita yang dengan sempurna memenuhi semua kriteria tersebut? Tidak. Tidak ada manusia yang sempurna tanpa dosa selain Yesus Kristus. Maka dari itu, jelas bahwa kita sebenarnya tidak memenuhi kualifikasi sebagai orang yang layak datang kepada Tuhan yang kudus. Tetapi karena kasih karunia Allah sendiri, Ia mengaruniakan Yesus Kristus sebagai penebus dosa manusia supaya kita dilayakan untuk menghampiri Allah dalam hadirat-Nya yang kudus bahkan hidup bersama dengan-Nya dalam kekekalan. Allah tahu bahwa manusia yang telah jatuh kedalam dosa tidak lagi mampu menjadi kudus dengan usahanya sendiri, maka dari itu Allah menyediakan keselamatan bagi siapa yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
.
.
Apakah ini berarti setiap orang yang telah percaya dapat melakukan apapun sesuka hatinya? Tidak. Sebab percaya kepada Yesus akan diiringi dengan pertobatan dari hidup yang lama, dan pertobatan sejati menghasilkan buah dari keselamatan. Mazmur 15:2-5 bisa menjadi checklist bagi orang percaya, untuk mengevaluasi pertumbuhan rohani masing-masing. Jika kita mencermati kriteria yang dituliskan oleh pemazmur dalam Mazmur 15:2-5 tersebut, kita dapat melihat 4 unsur yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut yaitu perkataan, perbuatan, pikiran, dan sikap hati. Keempat hal ini sejalan dengan perintah Tuhan Yesus untuk mengasihi Tuhan Allah dan sesama manusia (lih. Mat.22:37; Mrk.12:30,33; Luk.10:27).
.
.
Marilah kita senantiasa mengevaluasi diri kita masing-masing dengan checklist yang telah diuraikan oleh pemazmur tersebut. Bukan lagi sebagai ukuran kelayakan masuk surga, sebab kita telah menerima keselamatan dari Yesus Kristus, tetapi untuk mengukur bagaimana kualitas kehidupan kekristenan kita. Jika masih banyak hal yang kita lakukan yang belum sesuai dengan kehendak-Nya, kiranya tidak menjadikan kita rendah diri, melainkan kita harus terus bertekun untuk bertumbuh dalam Kristus. Pemazmur menutup perikop dengan mengatakan bahwa “Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya” (Mazmur 15:5b).Tuhan Yesus Memberkati!