Roh Kudus Sebagai Jaminan Orang Percaya

WhatsApp Image 2022-06-11 at 13.02.56

Ditulis Oleh : Pdt. Erik Kristovel

.

.

Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya. (Efesus 1:13-14).

.

.

Apa yang kita pikirkan ketika berbicara tentang Roh Kudus? Mungkin hal pertama yang kita pikirkan adalah karunia Roh atau bisa saja pribadi ketiga dalam Tritunggal yang Kudus ataupun mungkin pekerjaan Roh Kudus yang melahir barukan dan menghibur kita. Kita juga diingatkan agar tidak mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:30). Hal lain yang kita pikirkan ketika kita berbicara tentang Roh Kudus tentu saja mengenai dosa yang tidak terampuni yaitu menghujat Roh Kudus (Mrk. 3:29; Luk. 12:10).

.

.

Namun kali ini kita memikirkan mengenai Roh Kudus dalam kaitannya dengan keselamatan. Beberapa hal yang menjadi perenungan kita berdasarkan nats kita saat ini adalah:

.

.

  1. Orang yang percaya kepada Yesus dimeteraikan dengan Roh Kudus (ay. 13). Jika kita ditanyakan kapan kita memiliki Roh Kudus, maka jawabannya adalah saat kita percaya pada Yesus (ay. 13). Istilah “meterai” adalah sebuah tanda kepemilikan dimana kita adalah milik Allah secara sah tidak mungkin digagalkan oleh pihak lain.  Dalam Roma 8:9b (Band. Rm. 8:14-17), rasul Paulus menjelaskan bahwa jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka dia bukan milik Kristus.

    .

    .

  2. Roh Kudus merupakan jaminan bagian kita. Kata “jaminan” berasal dari kata arrabon yang berarti uang muka atau janji. Kata ini merupakan suatu pengesahan suatu kontrak/pembelian dan memberikan kepastian bahwa pembayaran akan dilunasi. Dalam Perjanjian Baru Paulus memakainya dalam arti kiasan (band. 2 Kor. 1:22; 5:5): jaminan, panjar, yaitu Roh Kudus. Roh Kudus yang Tuhan berikan kepada anggota-anggota jemaat adalah jaminan (panjar) dari keselamatan penuh yang akan dianugerahkan-Nya kelak. Dengan demikian ketika kita diberikan Roh Kudus, kita mendapatkan suatu garansi yakni milik permulaan yang menjamin warisan penuh bagi kita (Rm. 8:3). Calvin menjelaskan hal itu sebagai berikut: “Kalau kita telah menerima Roh Allah, kita tidak sangsi lagi akan janji-janji-Nya dan tidak takut lagi akan kemungkinan (bahaya), bahwa Ia menarik kembali janji-janji-Nya itu; bukan karena Allah tidak pasti, tetapi karena kita akan lebih kuat berdiri dalam janji-janji itu bantuan (topangan) dari kesaksian Roh.”

    Kata “penebusan” berarti pembebasan total dari segala kejahatan yang terjadi pada kedatangan Kristus yang keduakali (Band. Rm. 8:23; Ef. 4:30). Kata “pembebasan” dalam Rm. 8:23 dan “penyelamatan” dalam Ef. 4:30 dalam terjemahan NIV (New International Version) disebut redemption yang berarti penebusan.

    .

    .

Ketika kita percaya kepada Yesus, kita mengalami pembaptisan Roh Kudus yang merupakan meterai dimana kita menjadi milik Allah dan tidak dapat dibatalkan sehingga kita disebut anak-anak Allah. Roh Kudus juga menjamin semua berkat-berkat rohani kita sampai kita memperoleh seluruh berkat rohani menjelang kedatangan Kristus yang kedua kali dimana keselamatan menjadi puncak dari berkat rohani yang telah dijamin sejak sekarang.

.

.

Apa yang menjadi kekhawatiran kita sekarang? Bukankah keselamatan kita sudah dijamin? Roma 8:17 menyatakan bahwa jika kita adalah anak-anak Allah maka kita adalah ahli waris. Kita memperoleh semuanya setelah kita mengalami penderitaan bersama Kristus di dunia ini yang merupakan bagian dari pengudusan kita. Saat orang-orang ingin meraih kesuksesan dimana mereka berpikir itulah kebahagiaan mereka, mereka rela mengorbankan seluruh hidup dan kesenangan mereka dan menderita. Mereka menderita untuk kebahagiaan yang semu. Mengapa kita tidak rela menderita bagi Kristus yang memberikan kebahagiaan yang sejati dan kekal itu? Paulus dalam keyakinannya menyatakan bahwa penderitaan yang kita alami sekarang tidak akan dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang kita terima nanti (Rm. 8:18). Apalagi yang membuat kita ragu dan takut? Karena itu milikilah prinsip hidup: “Hidup adalah Kristus”. Tuhan memberkati kita. Amin.   

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »