Ditulis Oleh : Anathalia Gabrielle Aguininda Koetin
.
.
Pembaaan Alkitab : Yakobus 5 : 16
.
.
.
.
Dalam renungan kali ini, kita akan diperhadapkan lebih dahulu pada 3 pertanyaan yang sejatinya hanya kita yang mengetahui jawabannya.
- Pernahkah kita menyakiti atau disakiti?
- Pernahkah atau sudahkah kita berdoa bagi mereka yang menyakiti atau kita sakiti?
- Pernahkah kita mengalami pemulihan karena doa?
Melalui ketiga pertanyaan diatas kita dapat memahami bagaimana kehidupan doa kita sebagai orang percaya. Seringkali kita tidak menyadari bahwa doa memiliki sangat banyak makna di dalamnya. Doa bukan hanya sekedar komunikasi kita kepada Tuhan, tetapi justru dalam dan melalui doa itu kita bisa mengalami pemulihan. Akan tetapi, doa yang bagaimana yang bisa membawa kita kepada pemulihan?
Dalam Yakobus 5:16, kita tidak hanya dijanjikan tentang bagaimana besarnya kuasa dari doa orang yang percaya. Dalam ayat ini kita juga dapat belajar bagaimana dan apa yang harus kita lakukan, sehingga doa yang kita naikkan dapat sungguh-sungguh memiliki kuasa sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki.
.
.
- Mengaku Dosa
Mengaku dosa bukan hanya sekedar kita mengakuinya kepada Tuhan saja. Karena sejatinya, Tuhan sudah lebih mengetahui setiap dosa kita bahkan sebelum kita mengakuinya. Akan tetapi, melalui ayat ini kita dituntun agar kita dapat mengakui dosa kita kepada setiap orang yang telah kita sakiti atau bahkan menyakiti kita. Bagi banyak orang, hal ini adalah hal tersulit yang bisa dilakukan, Mengapa? Karena kita terlalu malu untuk menyatakan bahwa kita bersalah atau melakukan kesalahan. Dan melalui ayat ini, kita diingatkan kembali untuk mampu mengakui dosa kita, karena keterbukaan merupakan awal dari sebuah pemulihan.
.
.
- Saling Mendoakan
Ketika kita mampu mengakui setiap kesalahan dan dosa kita kepada sesama maupun Tuhan, maka kita baru dapat menuju tahap selanjutnya, yaitu saling mendoakan. Dengan saling mendoakan kita bisa saling menopang satu dengan yang lain melalui roh kita. Oleh sebab itu, ketika permasalahan bahkan akar pahit kita kepada sesama telah hilang, maka kita akan dapat berdoa dengan hati yang tenang dan penuh sukacita.
.
.
- Sembuh/Pulih
Kesembuhan yang dikatakan di dalam Yakobus 5:16 bukan hanya berbicara tentang kesembuhan secara jasmani saja, terlebih lagi kesembuan yang dialami ialah kesembuhan secara rohani. Dimana kondisi hati kita kembali pulih dari segala keterikatan, kekecewaan, dan akar pahit atau amarah, sehingga roh kita dapat dengan mudah menyampaikan setiap keinginan dan permohonan kita kepada Allah. Tidak ada lagi pembatas yang bisa menghalangi doa kita kepada Tuhan.
Melalui ketiga tahap di atas, barulah kita dapat benar-benar merasakan bagaimana kuasa doa yang sesungguhnya ketika kita berdoa bagi orang lain. Dengan bagitu, doa kita tidak lagi terhalang dan Roh Kudus akan dengan mudah menyampaikan permohonan kita kepada Tuhan. Oleh sebab itu, mulailah dari diri sendiri untuk berani berkata apabila kita salah, sehingga kehidupan ini akan berjalan seturut dengan kehendak Tuhan. Dan melalui kesemuanya itu, Doa akan dapat selalu membawa kepada pemulihan yang sesungguhnya. Tuhan Yesus Menyertai.
A day without prayer is a day without blessing, and a life without prayer is a life without power
– (Edwin Harvey)