Ditulis Oleh : Sdri Lesnia Lombu, S.Th.
.
.
Pembacaan Firman : 1 KORINTUS 2:6-16
.
.
.
.
“Kita tidak menerima Roh dunia, tetapi Roh yang berasal dari Allah, supaya Kita Tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada Kita” 1 Kor. 2:12
.
.
.
.
Ungkapan “hikmat” dalam bahasa Yunani adalah Sophia yang diterjemahkan dalam bahasa inggris yaitu “wisdom” dengan demikian ungkapan hikmat yang dimaksudkan adalah sifat spiritual atau rohani.
Hikmat yang dibicarakan Paulus dalam 1 Korintus 2:6-16 adalah hikmat Allah tentang berita salib. Paulus menghendaki setiap orang Kristen tidak didasarkan pada hikmat manusia, tetapi pada hikmat Allah. Sebab hari-hari ini manusia cenderung untuk mengandalkan pengetahuan, pengalaman Dan logika berpikirnya dibandingkan dengan mengandalkan Tuhan. Hikmat yang benar adalah pengetahuan intelektual yang berasal dari Tuhan yang tidak terbatas. Jika demikian, hikmat dunia adalah hikmat yang berasal dari penguasa-penguasa dunia dengan segala pemikiran manusia (ayt. 6-7) yang disebut juga hikmat yang tidak benar (palsu) yang bersifat sementara sedangkan hikmat yang benar bersifat kekal.
Melalui Kebenaran Firman Tuhan dalam 1 Kor. 2:6-16 ada tiga sumber hikmat yang benar yaitu:
.
.
.
.v
- Allah Bapa (ayt. 6-9)
Dalam Ayat 7 “Tetapi yang kami beritakan adalah hikmat Allah yang tersembunyi Dan rahasia” kata sembunyi dalam bahasa Yunani “Apokropto” merujuk pada hal-hal yang tersembunyi kemudian dapat dinyatakan (Matius 11:27;16:17).
.
.
- Roh Kudus (ayt. 10-13)
Roh Kudus menyelidiki segala sesuatu bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Jadi Roh Kudus adalah sumber hikmat yang benar karena Roh Kudus adalah Roh Allah yang benar.
- Pikiran Kristus (ayt. 14-16)
Mengapa Kita harus memiliki pikiran Kristus dari pada pikiran duniawi untuk memperoleh hikmat yang benar ? Memiliki pikiran Kristus berarti pikiran Yesus Kristus. Bertindak Dan perilaku seperti yang ada dalam Firman Tuhan.