Hidup Ala Kadarnya

WhatsApp Image 2022-04-27 at 18.36.56

 

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th.

.

.
Pembacaan Alkitab :1 Tesalonika 4:1-12

.

.

Ketika kita ditegur karena kekurangan kita atau kesalahan yang kita lakukan, kadang kita berdalih: “Ya, namanya juga manusia. Wajar kalau tidak sempurna.” Bukannya belajar menjadi lebih baik atau berintrospeksi, kita justru mencari “perlindungan” dari kelemahan kita. Tampak bahwa kita melakukan sesuatu hanya ala kadarnya.

.

.

Demikianlah yang terjadi dalam jemaat di Tesalonika. Rasul Paulus memuji mereka dalam hal hidup berkenan kepada Allah dan kasih persaudaraan (1, 9). Namun, Paulus menambahkan supaya mereka lebih bersungguh-sungguh lagi (1, 10). Dia pun memberikan petunjuk mengenai cara hidup yang bersungguh-sungguh (2-8, 11-12).

.

.

Hidup ala kadarnya dapat ditemui dalam diri semua orang. Ketika orang berkata bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tentu itu benar adanya. Namun, kalimat itu bisa menjadi dalih untuk tidak berusaha melakukan kehendak Tuhan dan menghindari dosa dengan sungguh-sungguh. Orang yang sering berkata demikian akan hidup ala kadarnya. Ketika ia merasa bisa melakukan kehendak Tuhan, ya dilakukan. Ketika ia merasa berat, ya tidak dilakukan. Ketika ia berbuat dosa, dengan seketika ia memaklumi dirinya.

.

.

Kalau sudah demikian, nasihat Rasul Paulus sangat tepat, yaitu supaya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kalau kita mau berusaha dan menerima pertolongan Roh Kudus, tentu kita bisa menjalani hidup kudus, melawan godaan, mengendalikan diri, bertobat, dan tidak lagi mengulangi perbuatan dosa.

.

.

Bayangkan kalau Tuhan melakukan karya-Nya ala kadarnya. Tak akan ada penderitaan dan kematian di kayu salib sebagai pengampunan dosa. Tak perlulah repot-repot memanggul salib, tak perlulah turun menjadi manusia. Ala kadarnya sajalah dalam mengasihi manusia. Tak perlu pula repot-repot menolong dan menuntun manusia. Tak perlu bersungguh-sungguh amat. Sungguh celaka, kita!

.

.

Mari kita hidup dengan sungguh-sungguh. Jangan hidup ala kadarnya karena Tuhan juga tidak ala kadarnya dalam mengasihi kita.

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

39 replies on “Hidup Ala Kadarnya”

Good post. I learn something totally new and challenging on blogs I stumbleupon every day. It will always be interesting to read through articles from other writers and use a little something from other sites.

Comments are closed.

Perjuangan Mengasihi

Ditulis Oleh : Pdt. Joni, S.Th. . .Pembacaan Alkitab : Amsal 14:21-35 . . Mengasihi sesama bukanlah perkara mudah. Sering kali kita terjebak oleh berbagai

Read More »