Kategori
Uncategorized

Setia

Ditulis Oleh : Ev. Almerof Pemburu, S.Th.

.

.

Pembacaan Alkitab : Yosua 24:15

.

.

“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN”

.

.

. . . .Yosua adalah salah satu hamba Tuhan dan murid dari Musa yang selalu memegang komitmennya kepada Tuhan untuk tetap taat dan setia pada tugas dalam membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan dan tetap percaya kepada Tuhan. Hal ini dibuktikan dari pengakuan langsung dari Yosua: Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN” . Meskipun ada banyak tantangan dan tekanan yang dihapadi, Yosua bersama rekannya Kaleb tetap menjaga iman dan percaya kepada Tuhan sebagai Allah yang benar.

.

.

. . . . Tuhan menghendaki supaya kita taat dan setia kepada-Nya. Mengapa? Karena ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan merupakan bukti bahwa kita sungguh-sungguh mengasihi-Nya. Tetapi kita harus mengerti dan memahami secara benar bahwa motivasi atau alasan yang mendorong  kita untuk taat dan setia kepada Tuhan tidak boleh didasari pikiran yang dangkal, salah, dan keliru. Ketika kita taat dan setia kepada Tuhan maka Tuhan akan menunjukan kasih-Nya kepada kita, seperti:

.

.

  1. . . .Kita akan menerima dan merasakan janji Tuhan
    .
    . . .Jika kita melihat dan memperhatikan peristiwa dari awal bangsa Israel keluar sampai bangsa Israel masuk ketanah Kanaan, Yosua dan rekannya Kaleb lah yang tetap ada hingga dan menikmati tanah yang dijanjikan Tuhan kepada bangsa Israel, sedangkan sisanya adalah generasi kedua. Yosua menjadi salah satu orang yang menikmati langsung janji Tuhan berkat kesetiaan dan ketaatannya dalam menjalankan tugas dan menjaga iman kepada Tuhan.
    .
    .
  2. . . .Dipercaya
    .
    . . .Selain menikmati secara langsung janji Tuhan, Yosua juga dipercaya untuk memimpin bangsa Israel menggantikan gurunya Musa. Dia mendapatkan kehormatan menjadi pemimpin bukan karna tentang usia, tetapi karena Yosua mampu memberikan contoh dan teladan bagaimana bertahan dalam semua tantangan dan cobaan selama berjalan dipadang gurun dan tetap bisa setia kepada satu Tuhan. Ini adalah  bagian dari berkat dan anugrah dari Allah berkenaan dengan kesetiaan yang Yosua lakukan.
    .
    .
  3. . . .Mendapatkan Hikmat dari Tuhan
    .
    . . . Menjadi seorang pemimpin sebuah bangsa tentu bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan mental, kekuatan, dan hikmat untuk bisa mengambil keputusan dalam memimpin. Yosua adalah salah satu hamba Tuhan yang mendapatkan hikmat dari Tuhan untuk memimpin bangsa Israel. Dengan pernyataannya di ayat 15 membuat bangsa Israel mau tunduk kepada Tuhan dan mengikuti Tuhan (ayat 16-18).
    .
    .

. . . . Ada banyak hal dan peristiwa dalam kehidupan kita yang dapat membuat kita tidak setia kepada Tuhan. Tetai marilah kita tetap taat dan setia kepada Tuhan seperti yang dilakukan Yosua yang tetap percaya dan setia kepada Tuhan meskipun tantangan, cobaan dan godaan silih berganti dirasakan tetapi dia tetap mampu setia kepada Tuhan. Jika kita tetap setia, maka kita akan menikmati janji Tuhan secara langsung.

“Kesetiaan berarti ketulusan untuk taat, dan berjanji untuk tidak mengkhianati.”

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email