Kategori
Uncategorized

MURTAD

Ditulis Oleh : Sdr. Adiman Hulu

.

.

Pembacaan Alkitab : Ibrani 3 : 7-19

.

.

.

“Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.” Ibrani 3:12.

.

.

.

.

. . . . Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, murtad adalah sikap mengganti atau meninggalkan suatu agama yang dilakukan oleh seseorang, sehingga ia menjadi ingkar terhadap agama yang diyakini sebelumnya. Dalam kekristenan, murtad ialah suatu sikap penolakan untuk percaya kepada Kristus Yesus (Ayat Nats).

.

.

. . . . Sekali pun kitab Ibrani tidak diketahui siapa penulisnya, tetapi yang jelas kitab ini di tujukan kepada orang-orang Kristen Yahudi, yang berasal dari Italia (Ibrani 13:24), dimana mereka terdiri atas kelompok-kelompok persekutuan rumah. Penganiayaan yang mereka alami saat itu, membuat mereka putus asa dan beberapa di antara mereka mulai memperlihatkan tanda-tanda meninggalkan iman percaya mereka kepada Yesus Kristus. Hal tersebutlah yang mendorong penulis untuk menasihati dan mengajarkan kebenaran kepada orang-orang Kristen Yahudi yang berasal dari Italia tersebut, agar di antara mereka tidak ada yang murtad.

.

.

. . . . Sebagai orang percaya, saat ini kita juga sering mengalami penganiayaan, meskipun penganiayaan yang kita alami saat ini, tidak seperti penganiayaan yang di alami oleh orang-orang Kristen Yahudi yang berasal dari Italia saat itu. Informasi tentang hilangnya covid-19 di dunia membuat kita orang percaya merasa senang dan bangga, karena dengan iman kita percaya bahwa Tuhan telah menjawab doa-doa kita. Namun, informasi tentang munculnya virus varian baru, yaitu omicron (bahkan lebih mematikan dari virus covid-19), membuat kita putus asa dan kecewa kepada Tuhan.

.

.

. . . . Putus asa dan kecewa kepada Tuhan di situasi seperti itu adalah tindakan yang salah, bahkan hal itu bisa menjadi langkah awal seseorang akan meninggalkan iman percayanya kepada Yesus Kristus. Ada 3 poin yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, agar kita tidak meninggalkan iman percaya kita kepada Kristus (Murtad), antara lain sebagai berikut:

.

.

  • Jangan Mengeraskan Hati (Ayat 8)

. . Mengeraskan hati yang dimaksud ialah tidak mau menerima didikan dan ajaran yang benar. Sebagai orang percaya tentunya kita diharapkan untuk hidup dalam kerendahan hati, yaitu mau menerima didikan/ajaran dan bahkan mencari kebenaran tersebut serta dapat menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
.
.

  • Jangan Menguji Tuhan (Ayat 9)

. . Seringkali orang percaya memiliki perspektif pemikiran yang salah tentang beriman kepada Tuhan, yaitu melakukan sesuatu dengan berkata beriman kepada Tuhan, namun pada dasarnya motivasinya hanyalah semata-mata untuk menguji Tuhan. Sebagai orang percaya, hendaklah kita memiliki iman yang benar kepada Tuhan, sebab hanya oleh karena iman yang benarlah kita akan diselamatkan.
.
.

  • Saling Menasihati (Ayat 13)

. . Sebagai orang percaya hendaklah kita saling memperhatikan satu dengan yang lain, dengan hidup dalam persekutuan. Persekutuan yang saling membangun dan mendorong dalam kasih satu dengan yang lain, yang tentunya membawa hidup kita lebih dekat lagi dalam Kristus.

.

.

“JAUH LEBIH BAIK KEHILANGAN SESUATU UNTUK MENGIKUT KRISTUS, DARIPADA KEHILANGAN KRISTUS UNTUK MENDAPATKAN SESUATU”

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email