Kategori
Uncategorized

BERSATU

Ditulis Oleh : Ev. Almerof Pemburu, S.Th.

.

.

Pembacaan Alkitab : Lukas 24:50-53

.

.

Hari ini kita diingatkan kembali sebuah peristiwa yang diakui oleh seluruh dunia, dimana Tuhan Yesus naik ke Surga disaksikan para murid. Seharusnya ini tidak hanya menjadi seremonial saja dalam kehidupan kekristenan kita, tetapi ada pesan baru yang kita dapatkan dari peristiwa itu. Dalam perenunganku tentang Lukas 24:50-53 ini, ada pesan yang Tuhan singkapkan tentang persatuan yang harus selalu terjadi dalam pelayanan dan kehiduapan sehari-hari. Untuk itu, dalam renungan kita hari ini, mari sama-sama kita belajar bahwa kenaikan Tuhan Yesus membawa persatuan dalam kehidupan para murid.

.

.

Ada perbedaan yang besar antara satu dan bersatu atau menjadi satu. Bahkan didalam Kitab Kejadian Tuhan sendiri yang berkata bahwa satu itu tidak baik (Kejadian 2:10). Untuk bisa melaksanakan visi dari Tuhan kita perlu orang lain untuk membantu kita dan dalam melaksanakan visi itu, kita perlu bersatu dengan orang itu. Untuk itu, persatuan adalah hal yang sangat penting dalam kita melaksanakan sebuah visi dari Tuhan. Dalam pembacaan kita hari ini, ada 4 hal yang akan kita pelajari tentang persatuan lewat peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ini:

.

.

Pertama, “lalu Yesus membawa mereka keluar dari kota…”  hal pertama yang akan kita pelajari adalah persatuan yang benar selalu datang dari Tuhan. Tuhan menyatukan para murid kemudian menyertai dan mengiringi hidup mereka, Tuhan Yesus membawa para murid untuk menyaksikan peristiwa yang tidak bisa dilihat oleh banyak orang, hanya orang-orang terpilih seperti mereka-lah yang diijikan Tuhan untuk melihat peristiwa terangkatnya Tuhan Yesus ke Surga. Dan penyertaan Tuhan tidak sampai ketika Dia naik ke Surga saja, sesuai dengan janji Tuhan Yesus dalam Yohanes 14:15-18 bahwa ada penolong (Roh Kudus) yang akan terus menyerta mereka (dan kita semua). Roh yang akan terus mempersatukan didalam Tuhan.

.

.

Kedua, “…Di situ Ia mengangkat tanggan-Nya dan memberkati mereka.” Dibagian ini kita melihat bahwa Tuhan menyatukan para murid untuk memberkati mereka. Artinya, persatuan yang benar akan mendatangkan berkat, bukan pertikaian.

.

.

Ketiga,  “Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita”. Selain dari penyertaan dan berkat, persatuan juga akan membuat hidup kita menjadi lebih dekat dengan Tuhan, akan ada ketundukan kepada Tuhan yang membuat kita ingin selalu sujud menyembah-Nya. Ketika kita sujud menyembah Dia, disitulah Tuhan akan memberikan sukacita yang besar dalam hidup kita. Ketika Tuhan mempersatukan para murid, membawa mereka, memberkati mereka hingga mereka sujud menyembah-Nya, Alkitab mencatat mereka pulang dengan sangat bersukacita.

.

.

Keempat, “Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allahdan dibagian keempat ini kita dapat belajar bahwa jika kita bersatu, maka akanmembuat kita mencintai Tuhan dan senantiasa datang ke rumah Tuhan untuk bersekutu bersama sehingga nama Tuhan akan selalu dimuliakan.

.

.

Dari keempat bagian ini kita belajar pentingnya persatuan dalam kehidupan kita, sebagai saudara seiman, yang Tuhan inginkan adalah persatuan. Pelayanan bisa bertumbuhn jika kita bersatu, sebuah rumah akan berdiri dengan kuat jika para pekerja bersatu untuk membangunnya, begitu juga dengan kita dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat. Kenaikan Tuhan Yesus membawa persatuan didalam kehidupan para murid, dan persatuan itu membuat mereka memiliki kekuatan dan keberanian untuk menceritakan tentang Tuhan Yesus hingga ke penjuru bumi. Sekarang bagaimana dengan kita? Sudahkan kita bersatu untuk pekerjaan Tuhan?

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email