Categories
Uncategorized

Natal Untuk Siapa?

Ditulis Oleh : Pdt. Erik Kristovel, S.Th.

.

.

Pembacaan Alkitab : Luk. 5:32; Mat. 1:21

.

.

.

.

. . . . J. M. Boice dalam bukunya “Dasar-Dasar Iman Kristen” menuliskan bahwa alasan utama Kristus berinkarnasi menjadi manusia adalah untuk pendamaian. Pendamaian diperlukan karena manusia sudah mati secara rohani (terputus hubungan dengan Allah) ketika jatuh ke dalam dosa.

.

.

. . . Ketika Kristus datang, Dia diberi nama Yesus yang berarti Yahweh Menyelamatkan. Keselamatan yang dimaksud adalah keselamatan dari perbuatan-perbuatan jahat. Dari sini kita belajar dan bersyukur. Tuhan kita adalah Tuhan yang memberikan berkat, menyembuhkan segala penyakit kita. Tetapi tujuan utama dari kedatanganNya adalah menyelesaikan masalah dosa kita untuk pendamaian kita. Seluruh manusia adalah orang berdosa dan membutuhkan Juruselamat dan satu-satunya Juruselamat adalah Yesus karena itu secara hakikatnya semua manusia membutuhkan kedatangan Yesus. Tetapi Alkitab memberi kita beberapa pesan yang perlu untuk kita renungkan tentang kedatanganganNya. Untuk siapa Dia datang?

.

.

  1. . . .Secara umum Yesus mengakatakan bahwa Dia datang untuk orang berdosa (Lukas 5:32). Yesus memberikan sebuah kontra yang tajam di sini antara orang benar dan orang berdosa. Secara hakikat tidak ada orang yang benar. Roma 3:23 Jelas mengatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Lalu mengapa Yesus mengatakan bahwa hanya datang untuk orang berdosa dan bukan untuk orang benar? Siapakah orang benar yang tidak membutuhkan kedatangan Yesus? Bukankah kita semua dibenarkan di dalam Yesus (Roma 5:1)? Lalu siapa orang benar di luar Yesus ini? Orang benar yang dimaksud Yesus adalah orang berdosa yang merasa diri benar.
    .
    . . .Apakah kita semua adalah orang yang menyadari bahwa kita adalah orang berdosa? Itu tidak cukup. Selama kita merasa dibalik keberdosaan kita masih ada kebaikan-kebaikan kita yang perlu diperhitungkan Tuhan kita bukanlah orang berdosa yang membutuhkan Yesus. Yesus bukan datang untuk kita. Yesus mengatakan dalam Matius 5:3 berbahagialah/diberkatilah mereka yang miskin di dalam roh. Kata Yunani dari miskin adalah “ptochos” yang berarti sangat miskin dan tidak punya apa-apa lagi selain tubuhnya. Dia merasa miskin dan sangat membutuhkan Tuhan.
    .
    . . .Begitu juga dengan kita. Kita harus menyadari bahwa kita adalah orang berdosa dan tidak ada sama sekali sesuatu yang baik dan layak untuk Tuhan perhitungkan agar kita diselamatkan.
    .
    . . .Namun, untuk benar-benar menyadari bahwa kita adalah orang yang benar-benar berdosa, diperlukan pengenalan akan Allah yang lebih dalam lagi. Artinya, selama kita masih merasa bahwa kita layak di hadapan Allah karena kita memiliki perbuatan baik, kita merasa lebih baik dari orang lain, kita merasa tidak lebih berdosa dari pembunuh dan pezinah, kita belum mengenal Allah dengan benar. Karena itu, kita harus terus belajar mengenal Allah melalui FirmanNya sampai kita benar-benar merasa bahwa kita adalah orang yang berdosa di hadapan Tuhan.
    .
  2. . . .Yesus datang untuk umatNya (Matius 1:21)
    .
    . . .Matius mencatat lebih spesifik lagi bahwa kedatangan Kristus adalah untuk umatNya. Umat di sini berbicara tentang Israel Kuno tetapi sekarang itu ditujukan pada Israel secara rohani yaitu kita. Artinya siapapun kita yang percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Apakah kita adalah pribadi yang sungguh-sungguh beriman pada Kristus? Alkitab mencatat bahwa untuk beriman pada Kristus, itu adalah pemberian secara cuma-cuma (Filipi 1:21). Karena itu bersyukurlah jika kita adalah orang beriman. Karena itu adalah anugerah Tuhan. Iman itu diwujudkan dengan perbuatan yang berkenan pada Allah.  
    .
    .

. . . Karena itu, di saat natal ini, mari kita merenungkan. Apakah natal ini untuk saya? Apakah saya benar-benar mennyadari bahwa saya adalah orang berdosa? Apakah saya benar-benar percaya pada Yesus? Apa yang sudah saya lakukan sebagai wujud iman saya pada Kristus? Belajarlah mencintai firman Tuhan dan lebih sungguh-sungguh lagi belajar. Karena dari firman Tuhanlah kita akan semakin menyadari bahwa kita adalah orang yang berdosa dan terus bertumbuh dalam iman kita kepada Kristus. Dengan demikian, maka natal adalah untuk karena kita. Tuhan memberkati kita. Amin.

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email
Categories
Uncategorized

PENGHARGAAN BAGI PEMENANG

Ditulis Oleh : Sdri.Seventhina Harefa

.

.

Pembacaan Alkitab : Wahyu 3:7-13

.

.

.

.

. . . . Setiap tahun di beberapa stasiun televisi, biasanya digelar suatu acara pemberian penghargaan. Misalnya SCTV Awards, GLOBAL Awards, dll. Tentunya penghargaan tersebut teruntuk bagi mereka yang memiliki prestasi. Ada yang menjadi aktris/aktor terbaik, sutradara terbaik, iklan terbaik dan masih banyak kategori lainnya. Tentu untuk meraih hal tersebut membutuhkan kerja keras, kemauan, dan ketekunan.

.

.

. . . . Nats firman Tuhan hari ini juga mengungkapkan hal yang sama; yaitu penghargaan yang lebih istimewah dari pada penghargaan acara Awards yang diselenggarakan di stasiun televisi. Mahkota dan menjadi Sokoguru (Wah.3:11-12), merupakan penghargaan utama yang akan diberikan Yesus kepada orang-orang percaya yang menjadi pemenang. Menang dalam hal  ini adalah wujud kesetiaan orang percaya terhadap iman mereka kepada Yesus Kristus sampai akhir hidup mereka dan sampai kristus datang kedua kali. Yesus berjanji bahwa pada akhirnya ketika kita mampu bertahan setia hingga akhir, maka mahkota yang seharusnya menjadi hak kita dapat dimiliki seutuhnya. Dan juga kita akan menjadi sokoguru di dalam Bait  Suci Allah. Sokoguru adalah tiang/pilar, yang menjadi bagian terpenting untuk tegaknya sebuah bangunan yang kokoh. Penghargaan yang diberikan Yesus sungguh istimewah sehingga menjadi alasan bagi kita supaya bertahan menjadi seorang pemenang.

.

.

. . . . 4 hal berikut ini adalah tindakan yang dapat kita lakukan untuk menjadi pemenang yang akan memperoleh penghargaan dari Yesus sang Raja Damai:

.

  1. . . . Menuruti Firman Tuhan (8,10). Taat firman Tuhan adalah kewajiban orang percaya. Taat firman merupakan sikap hidup yang tunduk terhadap otoritas Tuhan dan perintah Tuhan. Segala Firman-Nya sudah tertulis dalam Alkitab, baik itu perintah mengasihi, memberi tumpangan, hidup baru, menjaga pergaulan, taat kepada pemerintah dan lain sebagainya.
    .
    .
  2. . . . Tidak menyangkal nama Yesus (8). Orang percaya harus mampu mempertahankan imannya dalam nama Yesus dan tidak malu mengakuinya. “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat.10:32-33). Orang yang menyangkal nama-Nya, tidak akan mendapatkan tempat dalam kerajaan surga dan penghargaan tidak akan diperolehnya.
    .
    .
  3. . . . Tekun menantikan Dia (10). Ketekunan merupakan kesungguhan mengerjakan/menantikan sesuatu. Jemaat Filadelfia memberikan teladan bagi kita supaya taat dan tekun menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Walaupun banyak rintangan dan pencobaan yang berusaha menarik perhatian kita, supaya tidak menantikan kedatangan-Nya lagi. Seperti pada zaman teknologi sekarang ini, membuat semua orang memiliki dunia baru dan menggampangkan kebutuhan rohani seperti persekutuan. Oleh karena itu, kita harus mampu menguasai diri menghadapi arus zaman supaya terus menantikan Dia seperti jemaat Filadelfia.
    .
    .
  4. . . . Bertahan sampai akhir (11). Bertahan sampai akhir merupakan wujud kesetiaan kita kepada Tuhan sehingga pada akhirnya kita dapat menjadi sorang pemenang sehingga mahkota dan sokoguru menjadi milik kepunyaan kita sebagai penghargaan yang telah dijanjikan Yesus.

.

.

. . . . Penghargaan dan menjadi seorang pemenang adalah impian semua orang. Namun tidak semua akan memperolehnya. Penghargaan Yesus yang istimewah hanya diperoleh oleh orang percaya yang mampu bertahan setia hingga akhir hidupnya dan hingga kedatangan Yesus kedua kali. Maka marilah kita mempersiapkan diri untuk menerima pengharagaan Yesus yaitu Mahkota dan menjadi Sokoguru di Bait Suci Allah. Amin.

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email